Kegiatan

A.  PRA ACARA
o    Khotaman Al Qur’an
1)  Pembacaan Al Qur’an (30 juz) di Makam  Al  Habib Hasyim bin Umar bin Thoha bin Yahya  Sapuro, Pekalongan, oleh beberapa Jama’ah baik dari dalam Kota Pekalongan maupun luar kota pekalongan, secara bergantian yang di jadwal sesuai kelompok/jama’ah. Serta diikuti oleh 40 (empat puluh) orang Hufadl (hafal Al Qur’an) yang didatangkan khusus untuk membaca Al-Qur’an mulai dari setelah sholat maghrib sampai menjelang waktu shubuh (malam hari pada H-1 pelaksanaan Maulid).
2)  Pembacaan Al Qur’an (30 juz) di Makam  Al  Habib  Habib  Thoha  bin  Hasan  bin  Thoha  bin Yahya, Jatiseeng - Cileduk - Cirebon - Jawa Barat; Kegiatan ini seperti tersebut diatas namun waktu pelaksanaannya 10 (sepuluh) hari sebelum kegiatan Maulid Nabi di Pekalongan.
o    Pembacaan Rotibul Kubro
Rotibul Kubro merupakan rangkuman dari beberapa ayat, sholawat dan do’a yang disusun oleh Al Habib Thoha bin Hasan bin Thoha Cileduk-Cirebon, Beliau adalah Kakek dari Khodimul Maulid. Yang dilaksanakan di Makam Sapuro pada malam hari setelah sholat Isya’ (H-2 pelaksaan Maulid)
o    Pembacaan Dala’ilul Khoirot
Dala’ilul Khoirot juga merupakan rangkuman dari beberapa ayat, sholawat dan do’a-do’a khusus. Dala’ilul Khoirot ini merupakan  kebiasaan yang dibaca oleh para Ulama’. Dalam kegiatan ini dibaca pada setelah sholat ashar di makam Sapuro (H-1) dan pada hari H sebelum pembacaan Maulid.
o    Pembacaan Manaqib 
Manaqib adalah biografi/sejarah seorang tokoh ulama’ besar seperti Syekh Abdul Qodir Al Jilani, dan lainnya.  Waktu pelaksanaan pada malam hari (H-1) di Gedung “Kanzus Sholawat” yang dibacakan oleh para Ulama’ yang diikuti oleh jama’ah kurang lebih 3.000 orang. 
 o    Kirab Merah Putih
Upaya untuk menggairahkan kembali semangat Nasionalisme di kalangan masyarakat. Kirab ini diikuti oleh beberapa elemen masyarakat, baik TNI maupun Polri. Dengan kirab Merah Putih kita harapkan rasa Nasionalisme yang selama ini sudah mulai terasa berkurang, kita upayakan bisa kembali bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri dengan Lambang Bendera Merah Putih.
o    Pawai Panjang Jimat Pekalongan
Pawai Panjang Jimat ini merupakan tema dari kegiatan Pawai Ta’aruf yang mempunyai visi untuk menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW. sebagai dasar menciptakan rasa memiliki Bangsa dan Negara, serta menumbuh kembangkan rasa Persatuan dan Kesatuan sebagai bagian dari NKRI dan misi dengan mempersatukan Ulama’, umaro’ dan beberapa elemen masyakat.
Yang dimaksud dengan Panjang Jimat Pekalongan adalah merupakan suatu kekuatan dari berbagai elemen yang menyatu antara lain barisan kebudayaan tradisional, barisan pelajar, pasukan TNI/Polri dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemimpin pemerintahan bersatu mempererat barisan sebagai satu kekuatan/jimat untuk memperkokoh Persatuan, kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
o    Nikah Maulid
Nikah Maulid atau biasa disebut Nikah Massal, diadakan dalam rangka ikut memeriahkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. bertujuan membantu/meringankan masyarakat yang sudah berkeluarga (suami istri) namun perkawinan tersebut belum tercatat oleh negara, dan calon pengantin baru yang akan melaksanakan pernikahannya agar pernikahan tersebut syah secara agama maupun administrasi negara (KUA). Waktu pelaksanaan H-2 pelaksanaan Maulid Nabi.
o    Hiburan (Musik Samer/Gambus)
Musik Samer/Gambus tidak beda jauh dengan musik-musik yang lain, namun musik samer ini ada alat musik khusus yang biasa disebut gambus (‘ud - bhs arab) alat musik petik dari bangsa arab. Dalam sejarah musik ini merupakan salah satu sarana bangsa arab untuk menyebarkan agama Islam hingga sampai ke Indonesia.
Waktu pelaksanaan H-2 pelaksanaan Maulid Nabi.

B.  ACARA

1.   Pembacan Qosidah Simthudduror
2.   Sholat Dhuhur berjama’ah
3.   Pembacaan Maulid Nabi
4.   Prakata Panitia
5.   Sambutan-sambutan
6.   Do’a / penutup

Tidak ada komentar: