12 Pasangan dari Kabupaten/Kota Pekalongan dan Pemalang, telah terdaftar sebagai peserta nikah maulid pada rangkaian acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di gedung Kanzus Sholawat
Habib Luthfiy.
Hal itu kemarin terungkap pada kegiatan rapat koordinasi Kantor Kementrian Agama Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan dan Pemalang dengan panitia, Rabu siang kemarin (15/6) dipimpin seksi koordinator nikah maulid, KH Muhammad Dzukron.
Pada pendataan terakhir, terdaftar 6 pasang peserta dari Kota Pekalongan, 3 pasang dari Kabupaten Pekalongan dan 3 pasang dari Pemalang. Untuk tahun ini, Kabupaten Batang belum memasukkan peserta pada kegiatan nikah masal, Senin (20/2).
"Tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Batang mendaftarkan peserta nikah maulid atau nikah masal ini, tapi tahun ini belum ada peserta yang didaftarkan dari Kabupaten Batang, sehingga sementara baru tiga daerah saja," katanya.
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu sampai sebelum dilaksanakannya acara, karena diharapkan empat daerah bisa berpartisipasi mengirimkan peserta nikah maulid untuk membantu kalangan tidak mampu memperoleh pernikahan yang sah dengan mendapatkan bukti akta nikah.
Pasalnya, untuk kegiatan tersebut panitia menerapkan persyaratan peserta nikah maulid yang mendaftar di KUA merupakan dari kalangan warga tidak mampu dan kesulitan pembiayaan dalam melakukan prosesi ritual nikah.
"Jadi memang peserta dari kegiatan ini merupakan kalangan warga tidak mampu yang kesulitan melakukan prosesi ritual nikah. Karena dengan mengikuti kegiatan ini, semuanya digratiskan serta tidak dipungut biaya sama sekali," tandas dia.
Lebih lanjut dijelaskan, peserta nikah maulid selain mendapatkan fasilitas gratis mulai dari gaun pengantin, make up dan lainnya, termasuk akan menerima hasil sumbangan dari tamu yang datang pada acara di gedung Kanzus Sholawat tersebut. (H52)
